TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER -Sedikitnya 19 orang tewas dalam ledakan di konser Ariana Grande di Manchester, Senin (22/5/2017) atau Selasa pagi waktu Indonesia.
Pembom bunuh diri dicurigai berperan dalam ledakan yang digelar di Manchester Arena tersebut.
Kepolisian Inggris menyebut insiden yang melukai setidaknya 50 orang lainnya itu merupakan aksi terorisme.
Beberapa jam setelah ledakan, polisi meledakkan benda diduga bom yang ditemukan di depan katedral, yang terletak tak jauh dari lokasi konser.
Kepolisian menyatakan merespon laporan adanya ledakan yang terjadi pada pukul 10:35 waktu lokal atau 03:35 Waktu Indonesia Barat di dalam arena konser yang berkapasitas 21 ribu orang.
Saat itu, konser Ariana Grande yang juga ditonton banyak anak kecil itu sedang berlangsung.
Kepolisian belum merilis ledakan tersebut adalah serangan teroris.
Namun, jika memang benar seranganteroris, itu akan jadi serangan paling mematikan di Inggris sejak empat muslim Inggris membunuh 52 orang dalam pemboman bunuh diri di sistem transportasi Inggris, Juli 2005 silam.
Ledakan di konser Grande itu juga terjadi dua setengah minggu jelang pemilihan umum di mana Perdana Menteri Theresa May diprediksi menang telak.
Tribunnews.com
Tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar