Rabu, 17 Mei 2017

Sinopsis Goblin

Saat sebuah harapan dan kekuatan penuh dalam suatu benda menyentuh jiwa manusia, dan menyebabkan jiwa itu bersatu. Akhirnya manusia itu menjadi goblin sebagai sebuah hadiah dan kutukan.
Hal itu terjadi di dalam pedang yang dipakai oleh jendral Goryeo yang telah berhasil menebar ribuan musuhnya dalam berbagai pertempuran. Tragisnya, pedang itulah yang juga akan mengakhiri kehidupan dari tuannya, yang menancap di tubuhnya.
Hidup selamanya merupakan sebuah haduian sekaligus kutukan bagi sang jendral. Dirinya harus menyaksikan kehidupan orang-orang yang berada di sekitarnya berakhir. Dan hanya ada satu cara, dia harus menemukan separuh jiwanya yang berasal dari bangsa manusia.
Dengan begitu, pujaan hatinya bisa menarik pedang dari dalam dirinya. Sang jendral pun juga bisa beristirahat dengan tenang, fakta yang menyedihkan anatar hidup dan mati dialami oleh sang jendral, yang diperankan oleh Gong Yoo. Tidak disangka, Goblin bertemu dengan dewa kematian (Lee Dong Wook) yang menyewa rumahnya.
Baru saja dua episode, Goblin berhasil merebut perhatian para penikmat drama Korea, sehingga mendapatkan rating yang tinggi di awal penayangannya. Perpaduan antara komedi dan juga romantis, dan diikuti sedikit laga, drama ini berhasil disebut sebagai drama fenomenal.
Namun tak banyak yang menyadari bahwa drama Korea terbaru ini sarat dengan pembelajaran yang sangat berharga dalam hidup yang berupa Life Instinct (Eros) dan Death Instinct (Thanatos) yang telah dikemukakan oleh Sigmund Freud.
Goblin yang bertahan hidup atau bangkit kembali dari kematian menjadi ciri dari Eros. Sementara kehadiran dari Dewa Kematian yang diperankan oleh Lee Dong Wook itu menjadi Thanatos, lalu seperti apakah ceritanya?
Goblin dengan berbagai karakter yang menarik membangun jalan ceritanya. Dia merupakan sang jendral yang bangkit kembali bernama Kim Shin yang diperankan oleh Gong Yoo.
Selama berabad-abad, waktu terus berputar, tetapi tidak dengan kehidupannya, kemudian saat menghabiskan waktu disebuah bangunan, dia mendengar doa seorang wanita yang menjadi korban tabrak lari.
Wanita itu sedang mengandung, di ambang batas antara hidup dan mati, namun wanita ini berharap selamat, setidaknya memberikan kehidupan untuk anaknya yang sempat belum ia lahirkan. Dinamika kepribadian dalam drama ini merupakan keseimbangan dari kerjasama antar id, ego dan supergo.
Meskipun memiliki kekuatan serta keabadian, di lubuk hatinya Kim Shin adalah pria yang baik hati han berhati lembut. Akhirnya Kim Shin mengabulkan permintaan dari wanita itu.
Namun setelah wanita itu pergi, Dewa Kematian yang bernama Wang Yeo datang untuk mengambil nyawanya. Dia bingung karena targetnya telah menghilang. Manusia mengatakan momen itu adalah sebuah keajaiban.
Meskipun sedih, tugas Wang Yeo mengambil nyawa orang lain. Semua nama yang telah ada di daftarnya harus kembali ke jalannya. Hal yang dilakukan oleh Wang Yeo itulah yang disebut thanatos, insting yang ditujukan kepada perusakan atas apa yang telah ada yaitu pada diri sendiri maupun orang lain.
Selanjutnya Jin Eun Tak lahir dengan takdirn yang unik setelah diselamatkan oleh Goblin, sia memiliki tanda di punggungnya, membuat dirinya disebut sebagai pengganti Goblin.
Eun Tak akhirnya tumbuh besar, tetapi dia harus kehilangan ibunya di usia 9 tahun, tak disangka dirinya mampu melihat makhluk yang kasat mata. Dia tumbuh menajdi pribadi yang tidak percaya dengan keberuntungan.
Sejak ibunya meninggal Eun Tak tinggal bersama bibi serta keluarganya nyang kejam. Meki begitu ia tak putus asa. Dia sadar kehidupan terus berjalan. Akhirnya saat dia berusia 19 tahun dia dengan jelas melihat hadiah untuk dirinya. Dia memiliki seorang penjaga.saat kehidupan terbuka dia kembali bertemu dengan Dewa Kematian.
Nama Eun Tak tidak ada dalam daftar kematian maupun kehidupan di daftar Dewa kematian tidak juga seharusnya dilahirkan, hal itu yang membuat bingung.
Lagi-lagi Eun Tak berhasil selamat. Takdir dihadapannya jauh lebih kejam, ia harus mencabut pedang dari tubuh Kim Shin mengantarkannya pada peristirahatan terakhir. Setelah pedangnya di cabut, Kim Shin menjadi abu. Terlihat eros dan thanatos berjalan beriringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar